Sunday, May 5, 2013

Dani Pedrosa Interview

Tanggal 30 April lalu, situs resmi motogp memuat interview dengan Dani Pedrosa sebelum race Austin berlangsung soal motivasinya dalam musim baru motogp, kedatangan Marc Marquez di HRC, dan ketertarikannya saat tidak berada di track balap. Kalo mau nonton juga ada di youtube, tapi Dani ngomongnya pake bahasa Spanyol, ada translate Inggrisnya sih, tapi malah ganggu dan omongannya susah dimengerti, haha. Jadi mendingan kita perdalam saja dengan mentranslate sendiri hasil interviewnya. Agak kurang kerjaan sih, tapi biarlah, jarang-jarang ada interview sepanjang ini sama ayang Dani :p. So, check this out!

Di Australia tahun kemarin, kita lihat gelar juara dunia terlepas darimu saat Jorge Loerenzo mengklaim gelar keduanya. Sekarang saat musim baru dimulai, dapatkah kau memberikan intisari secara tepat arti 2012 bagimu?
Analisisnya sangat mudah, aku tak mendapatkan gelar juara dunia yang merupakan tujuan utamaku, tapi aku menyelesaikan beberapa tujuan lain yang kupunya. Mungkin lebih kecil dibandingkan gelar, tapi mereka juga penting, seperti bagaimana aku belajar saat mendekati weekend, cara baru untukku bekerja dengan tim, mengubah caraku berkendara untuk menghindari cedera agar fit untuk setiap balapan dan menjalani balapan yang bagus di sirkuit yang bahkan tidak cocok untukku. Secara keseluruhan aku bersyukur dengan tahun kemarin, karena dengan pengecualian “detail kecil” soal gelar, aku mendapatkan banyak tujuan lain yang sudah kutentukan untuk diriku.


Belum memenangi gelar juara dunia, apakah kau memberi tekanan lebih pada dirimu saat winter break dan mengubah persiapanmu? Apa kau merasa harus memenangkannya tahun ini?
Tidak, karena aku telah ditanyai pertanyaan itu bahkan sejak aku masuk MotoGP, well, mungkin tidak ditahun pertama, tapi tepatnya sejak tahun kedua dimulai. Setiap musim aku memiliki antusiasme yang sama untuk menjadi juara dunia seperti sebelumnya, tapi setiap musim yang sudah kulalui aku harus berusaha lebih keras untuk dapat lebih dekat dan menggapainya.

Tapi apa kau khawatir kalau tahun ini kau harus membuktikan kalau kau bisa melakukannya?
Aku tak harus membuktikan apapun untuk siapapun! Aku tak memiliki apapun untuk dibuktikan pada orang lain, tapi untuk diriku sendiri, untuk melihat bahwa kontribusi, pekerjaan, dan usaha yang aku lakukan untuk kontrak beberapa tahun...selalu mencoba untuk memperbaiki baik secara teknik maupun fisik selama musim dingin. Ini pengalaman yang berbeda dan tak selalu menyenangkan – kau menabrak gundukan yang tak menyenangkan. Tekanan untuk menang selalu ada, tapi kau tak hidup dengan tekanan untuk memperlihatkan pada orang lain apa yang bisa kau lakukan. Kau hidup dengan keseharianmu dan menunjukkan pada dirimu apa yang kau lakukan dan kau enjoy melakukannya. Inilah kehidupanku, menujukkan diriku apa yang bisa kulakukan, karena pada berakhirnya hari aku tau apa yang mampu kulakukan.

Di Qatar, pada hari pertama free practice kau mengeluhkan masalah pada front end motormu, lalu isu beralih ke rear end. Apa yang sebenarnya terjadi pekan itu?
Kami hanya tak bisa menemukan setup yang bagus. Kondisi lintasan berubah banyak dan untuk beberapa alasan kami tak mendapat grip seperti yang ditemukan rival kami. Aku berusaha keras pada setiap hal yang mungkin kupunya, tapi tanpa grip aku tak bisa mendapatkan kelebihan lain.

Aku mengira kau sadar mengenai banyaknya kehebohan saat ini, terutama diantara media Spanyol saat mereka menyaksikan penampilan pertama Marc di MotoGP. Selalu ada kecenderungan membanding-bandingkan rekan setim. Dia finish di podium dan kau tidak, apa ini memberikan tekanan ekstra pada bahumu?
Marc hebat dan dia menjalani balapan yang mengagumkan. Aku ada di belakangnya sepanjang waktu dan menontonnya, menyimpan energi, tapi tanpa ragu dia sudah membuat debut yang hebat. Dan ya, perbandingan selalu sangat jelas di championship, tapi aku tau kenapa aku finish keempat dan itulah (tertawa). Hubungan kita sangat baik dan aku bangga baik padanya dan pada tim untuk debut yang bagus. Kecewa? Well, ya, karena aku tidak menyadari dengan jelas potensi penuh pada motor meski aku memberikan batas maksimumku. Secara teknis, ini bukan situasi ideal, dan kita sudah melihat hasilnya.

Apa kau merasa siap untuk sisa musim? Did you just wipe the slate clean after Qatar? *i dont know what the question excactly mean ;p*
Tidak, ini bukan seperti menekan tombol reset karena aku masih sama seperti aku saat di Qatar, dimana sama dengan aku saat tahun kemarin dan selama periode pra musim. Di Qatar, kondisinya hanya tak baik untuk kami, dan begitulah yang terjadi.

Mari sedikit bicara tentangmu di luar lintasan, bagaimana kau mencampurkan dua hidupmu dan bagaimana kau menghabiskan waktumu di luar lintasan, meskipun kau tau kalau banyak waktu bebasmu selalu terpakai untuk bepergian?
Seperti yang kau tau, aku pria yang tenang. Keseharianku di luar sirkuit sangat menenangkan – aku tak suka ada dalam sorotan. Saat keluar dengan teman aku seperti pria lain dalam grup, tak berbicara tentang apa yang sudah kulakukan. Hanya anggota lain dari keramaian.

Apa kau mempunyai hobi yang tak kami ketahui? Apa yang kau senangi saat tak latihan?
Well, secara singkat aku suka mencari angin (windsurfing). Atau dengan kata lain, bersepeda, meskipun aku tak bisa benar-benar menganggap itu hobi karena aku banyak melakukannya selama training! Selain itu aku pecinta film – aku suka pergi ke bioskop atau bahkan hanya menonton film di rumah, dengan teman-teman. Jalan-jalan...(pause)...well, kalau cuaca cerah mungkin iya, tapi jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, bukan sesuatu yang kusukai.

Saat ini, selama interview kau tampak malu – jika tidak sedikit sukar dipahami. Kadang diinterpretasikan oleh orang seperti sedikit “dry” saat kau memiliki hari yang buruk, ini jika kau terlalu menahan dirimu atau kau hanya sangat pemalu. Apa kau bisa memberi jawaban pada kami, kenapa itu?
Tentu saja. Ini jawaban yang rumit karena tak pernah ada alasan dibalik “kenapa” (tersenyum). Dimulai dengan, ya, aku pria pemalu. Tapi biasanya kau harus menjelaaskan apapun jika seseorang bertanya – kau ada disini untuk menjawabnya. Aku tak suka berbicara terlalu banyak. Aku suka menahan rahasiaku saat jurnalis menanyakan pertanyaan seperti (menirukan suara jurnalis) “ban apa yang kau gunakan disini?”. Hal ini mengungkit senjataku, jadi aku tak bisa membiarkan orang lain tau jawaban pada sesuatu yang bisa kugunakan untuk keuntunganku! Di atas itu, kita tak pernah sendiri selama interview – seperti setelah sesi balapan, selalu ada keramaian orang disana, jadi aku tak bisa memiliki pembicaraan yang bersahabat hanya dengan satu orang. Banyak orang di sekitar – beberapa menekanmu, beberapa kurang – jadi secara umum tekanannya lebih besar daripada individual interview yang lebih personal.

Melihat race berikutnya di Jerez, sebelumnya kau menyebutkan kalau kau tak suka menjadi pusat perhatian, tapi saat disana akan ada banyak fans yang mendukungmu. Pada tingkat yang bagaimana kau menikmati GP Spanyol, dengan dukungan yang kau dapatkan? Apakah lebih sulit karena kau tak bisa lepas dari semua itu?
Itu pertanyaan bagus (ketawa)! Ada sesuatu yang spesial di udara, atmosfernya..itu menaikkan (semangat)mu. Kau merasa sedikit melayang saat fans mendukungmu. Ini memang tempat seperti itu. Inilah tempatmu dan itu yang kau rasakan dari pertama kali kau menjejakkan kaki di sirkuit hari kamis. Momen terbaik saat balapan dimulai karena kau tau semua fans menginginkan salah satu rider Spanyol memenangi GP Spanyol – mereka semua menyemangatimu.
Hal yang terburuk saat berjalan di sekitar paddock karena itu sangat rumit – selalu penuh dengan orang yang ingin melihatmu, berfoto denganmu, atau meminta tanda tanganmu. Kau jelas menyukai itu, tapi terkadang kau tak bisa berhenti karena kau harus pergi untuk makan siang, atau ke toilet atau melakukan interview dan mungkin kau akan terlambat untuk itu. Lalu, jika kau tak berhenti untuk menyenangkan fans, mereka marah padamu karena tentu saja mereka tak tau kau sedang terburu-buru. Dan akhirnya kau memberi image yang buruk untuk dirimu sendiri bagi mereka saat kau tak bermaksud begitu, jadi untukku itu bagian terburuk selama weekend.
My thoughts:
Well, Dani Pedrosa ternyata pemalu, sama kayak aku :p. He loves windsurfing, he loves cycling, he loves walking, and of course he loves riding his bike. Itu yang penting. Dia merasa nggak perlu terbebani dengan semua tekanan yang dialamatkan padanya, dia hanya perlu membuktikan ke dirinya sendiri kalau dia mampu. Selama dia percaya kalau dia mampu, aku sebagai fans juga harus percaya dan mensupport dia untuk hasil terbaik.

Bicara soal tekanan, wajar sih mengingat ini udah tahun kedelapan Dani di kelas utama MotoGP dan belum satu kalipun dia menang gelar juara dunia. Salah satunya karena terganjal cedera, rekan setim yang lebih superior dan memang belum takdirnya juga sih. Dan menurutku, tahun ini Dani harus mampu membungkam omongan miring di luaran sana dengan membuktikan kedirinya sendiri, ke timnya, dan ke fansnya kalo dia juga bisa jadi juara dunia. Tahun ini, persaingan jelas semakin kuat dan jalannya mungkin akan lebih sulit dari tahun kemarin, dimana praktis cuma ada Lorenzo dan Pedrosa yang bersaing karena absennya Stoner. Sekarang, Stoner pensiun tapi Rossi balik ke Yamaha dan Marquez yang jadi rekan baru Pedrosa ternyata performanya lebih moncer di dua race pertama. Lorenzo juga kayaknya semakin kuat.

Jadi, berusaha lebih keraslah, Dani! World championship is not a “small thing”. Enjoy your every race. Always think positive. And show us your very best performance. Good luck #DaniPedrosaforWorldChampion2013! :D

Bonus pic: Pedrosa when doing his hobby :D



No comments:

Post a Comment