Tuesday, November 12, 2013

Tree of Happiness


“Mom, what kind of tree is it?”

“Tree of happiness, my son”

“Why? I think it is lollipop tree”

“Do you like lollipop?”

“Yes mom, i want some. No, i want all of them”

“Go grab it then!”

“But it is so high..”

“You can jump”

“But i’m not that tall, mom..”

“So you can jump higher”

“But, i can’t even reach them..”

“You can get the stairs”

“Mom, you are right! But, why is so hard to get them?”

“Happiness is not easy to get, my son. You have to jump and then fall. You rise up and jump higher. And if you fall again, you have to find another way. Until you reach them, the sweetest and colorful things”

“Something that makes me happy?”

“Yes, like that lollipop”

“I understand mom. I want to jump and be happy!”

“Yes, absolutely you can do it”

“You are so cool, mom! I love you!”

“I love you even more, my son. You are my tree of happiness, the sweetest and colorful thing in my life.”

-END-



#10HariNgeblog #Day7

Monday, November 11, 2013

Lost of Interest

Akhir-akhir ini aku kehilangan ketertarikan pada banyak hal. Drama Korea salah satu contohnya. Terakhir kali drama Korea yang aku ikutin banget itu apa ya?? *mikir lama*. Ah, Good Doctor! Itu juga nggak banget-banget, semangat streaming di episode awal kemudian hilang minat, dan akhirnya kembali mulai streaming di episode 13 sampai tamat. Tapi setelah itu, aku belum berminat streaming drama apapun lagi. Bahkan drama barunya Lee Min Hoo, Heirs. Well, i’m not into Lee Min Hoo juga sih emang. Jadi drama yang lagi ongoing sekarang, mulai dari Heirs, Mirae’s Choice, Reply 1994, nggak ada satupun yang kuikutin. Padahal sinopsis Heirs itu cepet banget loh keluarnya, tapi entah kenapa malas sekali ngeklik link dan baca sinopsisnya. Mirae’s Choice pun sebenernya tampak menarik. Dan Reply 1994, drama yang bermaksud mengulang kesuksesan Reply 1997 pun tampaknya selucu dan semenarik Reply 1997. Tapi entahlah, aku belum tergerak sama sekali.

Dulu, biasanya hampir tiap hari aku rutin ngecek blog-blog yang rajin bikin sinopsis drama, tapi sekarang aku bahkan nggak inget buat bukanya. Stok drama Korea di laptop pun lebih sering dianggurin. Gu Family Book, Protect the Boss, Greatest Love, Nine, My Daughter Soo Young, Can You Hear My Voice, I Miss You, semuanya cuma ditonton beberapa episode awal dan belum dilanjut sampe sekarang. I Miss You malah foldernya belom dibuka sama sekali.

Mungkin aku cuma jenuh, dan memang belum ada drama Korea yang benar-benar menarik hati. But, tetep aja ini aneh..

#10HariNgeblog #Day6


Sunday, November 10, 2013

Final Race: MotoGP Valencia 2013


Sudah hampir 7 tahun yang lalu saat titel juara MotoGP ditentukan di race terakhir, di tahun 2006 waktu Rossi dan Hayden bersaing untuk titel juara. Tahun ini, perebutan gelar kembali terjadi di race terakhir di Valencia, Marquez vs Lorenzo. Di atas kertas, peluang Marquez untuk jadi juara masih besar dengan keungulan 13 poin dari Lorenzo dan cukup finish di posisi 4, tapi tetap saja semua masih bisa terjadi. Kalo perkiraanku sih, Marquez yang akan juara mengingat konsistensinya sepanjang musim, asal nggak bikin kesalahan pas race, Marquez aman.

Dan benar saja, di race yang berlangsung 30 lap, Marquez cenderung bermain aman. Duel seru malah terjadi antara Lorenzo vs Dani. Saat start, Lorenzo langsung melesat seperti biasa, diikuti Dani dan Marquez di belakangnya. Dani terus-terusan menyerang Lorenzo dan berkali-kali berhasil mengovertake, tapi berkali-kali juga Dani diovertake balik sama Lorenzo dan beberapa kali sempat senggolan. Sampai akhirnya entah di lap keberapa, waktu Dani berhasil overtake Lorenzo lagi, Lorenzo juga overtake balik lagi dan nyenggol Dani cukup keras sampai keduanya melebar hampir keluar lintasan di turn 2. Marquez mengambil keuntungan dan naik ke posisi 1, Lorenzo berhasil balik ke posisi 2, tapi Dani keburu disalip Rossi dan Bautista, jadi turun ke posisi 5. Well, Lorenzo beneran berlebihan kali ini. Oya, katanya overtake Lorenzo ke Dani mau diinvestigasi Race Direction after race, but i guess nothing gonna happen.

Selanjutnya, duel berganti jadi Marquez vs Lorenzo. Salip salipan kembali terjadi, tapi Marquez tampak nggak seagresif biasanya, jadi duelnya nggak seseru Dani Lorenzo tadi. Akhirnya Lorenzo kembali ke posisi terdepan setelah beberapa kali mengovertake Marquez. Sementara Dani pushing hard di belakang dan menyalip Bautista, dan kemudian Rossi untuk tempat ketiga. Posisi jadi Lorenzo – Marquez – Dani. Dani tampaknya nggak mau puas di posisi 3, jadi dia berusaha keras ngejar Marquez, memperkecil gap sedikit demi sedikit dan akhirnya berhasil mengovertake Marquez beberapa lap jelang finish. Tapi Lorenzo di depan sudah nyaris tak terkejar, jadi akhirnya posisi saat finish udah nggak berubah. Lorenzo – Dani – Marquez.

Dan dengan keunggulan 4 poin dari Lorenzo, resmilah sudah Marc Marquez jadi MotoGP World Champion 2013! The youngest ever dan memecahkan rekor milik Kenny Roberts di tahun 1978 dan jadi rookie yang langsung jadi juara dunia di tahun pertama. As i expected, so well done Marc, congrats!

Btw, meskipun nggak menang, tapi fighting spirit Dani di race terakhir ini mengagumkan, yakin! Bikin Lorenzo repot di lap-lap awal, many overtakes, pushing hard meski terlempar ke posisi 5 dan akhirnya bisa finish di posisi 2. Ini Dani yang selama ini kucari-cari! Seandainya Dani tampil begini mengagumkan sepanjang musim. But well, seperti kata Seb, “You can’t change what happened, but you can still change what will happen”. So Dani, please come back this strong or even stronger next year okay? Your happy moment is yet to come, but soon. Just believin yourself, Dani.  

And the hardest part is come, the final race is over, so its really over now? This season is over?? Oh God, welcome puluhan minggu yang membosankan tanpa Dani.

"Jangan sedih ya, Dif? Akunya istirahat dulu. Ketemu tahun depan!"
 #10HariNgeblog #Day5

Fangirling Seb


 Sebastian Vettel is the only one F1 driver i ever supported, tapi sejujurnya aku nggak pernah nyari tau tentang doi, sama sekali. I khow he is a great driver, but i didn’t even know about his life or his personality at all. Sampai akhirnya waktu berita soal Seb lagi gencar-gencarnya jelang GP Jepang dan kemungkinan dia bakal mengunci gelar juara dunia keempatnya di Suzuka, aku mulai benar-benar tertarik dan baca semua berita yang berkaitan dengan doi, sampai sekarang. Nggak semua menyenangkan untuk dibaca, terutama komen-komen dari hatersnya yang buanyak sekali. Tapi semakin banyak aku mencari tau, aku semakin ngefans dan menemukan banyak hal menarik dari seorang Seb.

Aku baru tau kalo Seb berteman akrab sama Kimi Raikkonen. Wow menakjubkan, Kimi kan kayaknya orangnya yang nggak peduli sekitarnya gitu, kok bisa yaa? Kimi malah pernah bilang kalo di F1, satun-satunya driver yang dia tau cuma Seb, Kimi nggak tau soal driver lain atau apa yang mereka lakukan dan dia nggak tertarik untuk mencari tau soal itu. Aww, so Seb is your only one, Kimi? Hahaa. Padahal kepribadian mereka keliatannya bertolak belakang gitu ya? :o

Aku baru tau kalo Seb tinggal di Ellighausen, Switzerland dan bukan di kota asalnya Heppenheim, Jerman. Jadi Seb tinggal senegara sama Dani doong? Tapi mah Dani di Geneva, dan Seb (kayaknya) di Zurich dan kelihatannya itu jauh di peta. Zurich lebih dekat ke Jerman, jadi kalo mau mudik deket, ya kan Seb? Nah, Seb ternyata tetanggaan sama Raikkonen. Makanya mereka semakin akrab dan sering main badminton bareng, tapi katanya Kimi mulu yang menang. Hahaa, ternyata Seb punya kelemahan, badminton! Tapi kata Kimi sekarang Seb udah pindah agak jauhan, jadi mereka terakhir main badminton akhir tahun kemaren, huhu, kayaknya Kimi sedih gitu L

Aku baru tau kalo di paddock Seb selalu bareng sama personal trainernya, Heikki Houvinen. Yah, kayak Dani sama Raul Jara gitu lah. Saking deketnya Seb sama Heikki, aku jadi berpikir jangan-jangan mereka pacaran lagi. Hahaa, ngaco abis! Bukan, bukaan seperti itu! Seb masih normal, hoho.

Karna nggak lama setelah itu aku baru tau kalo Seb punya pacar, namanya Hanna Prater. Mau tau mereka mulai pacaran dari kapan? Dari SMA! Anggap aja itu dari tahun 2004 ya, jadi sampe sekarang mereka udah pacaran 9 tahun, hampir 10 tahun malah. Dan jelas Seb masih baik-baik aja sama Hanna, karena Seb mendedikasikan titel juara dunia keempatnya buat Hanna, yang selalu mendukung di setiap up and down. Aww, how sweet! Jadi, Dani sama Seb ini orangnya sama-sama setia gitu :’). Dan mereka bukan tipe yang suka memamerkan pacarnya di muka umum. Makanya Hanna jarang banget keliatan di paddock. They keep their private live stay private.

Dan aku juga baru tau kalo Seb itu orang yang menyenangkan. He’s funny dan kadang bandel, keliatan abis direprimand FIA gara-gara donat di India, eeh di Abu Dhabi doi bikin donat lagi, tapi kali ini mobilnya sampai dengan selamat di parc ferme, jadi aman katanya, haha. He’s stay humble, meskipun nama Sebastian Vettel sudah disandingkan dengan pembalap-pembalap terhebat sepanjang masa. He’s praises his rivals well, meskipun pembalap lain ada yang berkomentar negatif soal doi, doi nggak pernah menjelek-jelekkan rivalnya, kalaupun rivalnya ternyata lebih baik, doi nggak segan memuji. He’s down to earth, meskipun statusnya sebagai pembalap F1, world champions lagi, yang kesannya glamour, Seb nggak pernah minta keistimewaan. Pernah waktu ada jurnalis yang barengan Seb antri imigrasi di Shanghai dan Seb diminta petugas untuk lewat jalur VIP (or yang cepetnya lah), Seb memilih tetap di tempatnya, alias tetep antri, meskipun akhirnya terpaksa ikut si petugas. Dan Seb, nggak seperti pembalap-pembalap top lain, doi nggak punya manager, jadi Seb mengatur sendiri semua jadwalnya. Misalnya, waktu undangan gala dinner, Seb cukup diberi tau waktu dan tempatnya, dan dia sendiri yang akan mengatur semuanya (sementara pembalap lain minta disediakan macem-macem) dan Seb akan tinggal sampai akhir acara untuk menghormati si pengudang. Dan Seb orangnya sangat ringan tangan, waktu Seb berhasil mengunci gelar keempatnya di GP India bulan lalu, Seb nggak segan membantu timnya untuk packing dan beres-beres garasi supaya mereka bisa cepet pergi ke pesta.

But, one thing that i adore so much from him is his hard work. His effort to understanding his car and make the best out is outstanding! Yes, he has natural talent, but his hard work that makes him on this stage right now, a youngest quadruple world champion ever. He’s ambitious, yang ada di pikirannya gimana caranya biar menang, menang, dan menang (sesuatu yang nggak aku liat di Dani). He doesn’t like look backward, and not too far think about the future. Pas ditanya apa target berikutnya, Seb langsung jawab, next race! Dan aku suka kata-kata Seb waktu post qualifying GP Jepang, “i’m not a big fan of thinking that without this, with this, if this, you know... it’s always unknown”. Ya, dia bukan tipe yang suka mengeluhkan problemnya, berapapun hasil yang didapat, yaudah dia terima tanpa banyak alasan.

Kalo kata Christian Horner, Seb ini kayak sponge, informasi apapun diserapnya dan dari awal om Horner udah terkesan sama ketertarikan Seb di dunia balap. Duluu, waktu baru dapet SIM, Seb langsung nyetir sendiri dari rumahnya di Jerman ke Milton Keynes dan jadi satu-satunya driver dari junior program RedBull yang berinisiatif memperkenalkan dirinya sendiri ke factory. Dan kata Helmut Marko, Seb jarang membuat kesalahan yang sama dua kali, karena berikutnya dia pasti udah belajar dari kesalahan. Syukurlah, dia bukan keledai! :p


Dan hasil dari fangirling ini adalah i’m adoring him much more! Yah, Seb memang nggak bisa bikin heboh dan terpesona kayak tiap liat Dani, tapi his big passion and his hard work was attracted me! Nggak salah deh dukung Seb dari dahulu kala..

#10HariNgeblog #Day4

Friday, November 8, 2013

Easy to Fall, Easy to Forget

Park Sun Woo!!
Joo Woon!!
Kang Ma Ru!!
Oh Soo Oppa!!
Enrique Geum!!

Sering banget aku begini, terkagum-kagum sama lead male drama Korea yang lagi kutonton. Berganti-ganti tergantung drama apa yang lagi kutonton. Pas nonton Ojakgyo Brothers aku kesemsem sama senyumnya Kim Tae Hee alias Joo Woon. Pas nonton Nice Guy aku tersepona sama gantengnya Kang Ma Ru alias Song Joong Ki. Pas nonton Flower Boy Next Door aku naksir sama Enrique Geum a.k.a Kkae Geum a.k.a Yoon Shi Yoon yang super cute. Pas nonton That Winter The Wind Blows, aku jadi pengen punya Oppa ganteng kayak Oh Soo alias Jo In Sung. Dan yang terkini, aku lagi tersihir sama Park Sun Woo, news anchor yang keren, gara-gara lagi nonton Nine.

Semuanya onsetnya cepet, durasinya cepet. Onset maksudnya waktu yang dibutuhkan dari pertama liat sampe naksir. Durasi maksudnya berapa lama aku naksirnya. Onset cepat karena aku bisa langsung suka begitu liat di episode 1. Durasi cepat karena aku suka mereka sebatas jumlah episode dramanya aja. Semuanya temporary, begitu dramanya kelar yaudah, i have no interest nyari tau soal si aktor-aktor ganteng itu. Atau dengan kata lain, aku mudah jatuh ke pesona mereka, tapi aku juga mudah melupakan mereka. Entahlah, mungkin kecenderunganku ke cowok Korea memang rendah, lebih besar ke cowok Spanyol, hahaa.


#10HariNgeblog #Day3 

Thursday, November 7, 2013

My Bucket List

  1. Nonton MotoGP Sepang Oktober 2014. Belom tau bakal ngajakin siapa sih, tapi kudu banget berangkat ke Sepang tahun depan. Pengeeen banget ketemu Dani Pedrosa dan mumpung Dani masih di Repsol Honda tahun depan, yaa siapa tau kan Dani pindah tim di 2015, ke Red Bull Racing gitu misalnya *eh, kayaknya ada yang salah!*.
  2. Nonton F1 GP Singapura, bisa tahun depan atau depannya lagi. Kayaknya seru gitu nonton langsung di Marina Bay street circuit, night race lagi, Singapur kan cakep banget kalo malem *semoga aja nggak masuk angin*. Siapa tau ketemu Seb dan bisa foto bareng sama the youngest quadruple world champion ever, hohoo.
  3. Ke turquoise sea. Diutamakan dalam negeri. Target sih Lombok atau Derawan, atau Karimun Jawa atau mana lah yang pantainya cakep. Nah, kalo salah satu udah kesampaian, baru deh going abroad, ke Phi Phi Island misalnya. Atau ke Australia, pasti keren!
  4. Catching milky way! Sumpah penasaran liat galaksi Bima Sakti, di foto-foto agaknya keren banget. Katanya di Bromo bisa keliatan. Makanya pengen banget ke Bromo ni.
  5. Catching aurora borealis! Nah, ini yang agak repot, di dalam negeri jelas nggak ada. Alternatifnya kudu ke Norwegia atau Iceland buat dapet northern lights, tapi jauh gila bok, itu juga perlu keberuntungan dan waktu-waktu tertentu. Atau yang lebih deket, ke Australia, bisa liat aurora borealis sekaligus milky way, aaakk!!
  6. Umroh. Doakan tahun depan bisa ke tanah suci yaa? Amiin. *belom didoain sudah diamini duluan*
  7.  Ke Eropa! Kayaknya menjelajah Eropa ini impian banyak orang deh. If i get the chance, i’ll start from Switzerland (Geneva and Zurich). Why? Simple, because Dani and Seb live there (kayak bakalan ketemu aja), sebenernya sih penasaran seberapa tenangnya sih Swiss kok banyak pembalap yang milih tinggal di sana, meskipun katanya karena alasan pajak yang lebih rendah. Next, Spain, terutama Barcelona, kayaknya romantis gitu kotanya (inget San Chai sama Tao Ming She di Meteor Garden 2 ;p). Lanjut Amsterdam liat kebun tulip warna warni sejauh mata memandang. Negara lain juga pengen dikunjungi sih, tapi yang paling pingin 3 negara itu.
  8. Liat sakura bermekaran di Jepang! Pasti menyenangkan dan cantik sekali.
  9. Ke Ladakh, India. Pernah nonton 3 Idiots dan ingat endingnya? Yak, yang di danau cakep banget itu lho. Awalnya kupikir itu pantai yang amat sangat tenang, tapi ternyata danau, lupa namanya apa. Aku baru tau belum lama ini waktu ada yang sharing di twitter, dan tiba-tiba beneran pengen kesana, meskipun sebenernya aku nggak berminat pergi ke India dan nggak pengen kena altitude sickness (Ladakh itu tinggi bo, deket2 Himalaya). But still, dengan pemandangan semenakjubkan itu kayaknya biar penuh perjuangan tetep worth it deh..

Sambil menunggu saat yang tepat ini semua dikabulkan semesta, mari menabung dan.... terus bermimpi! :p


#10HariNgeblog #Day2

Wednesday, November 6, 2013

10 Hari Ngeblog

Harus diakui, memulai itu sesuatu yang sulit. Contohnya, memulai tulisan ini, entah sudah berapa kali ngetik berapa kata, hapus, ngetik kata-kata lain lagi, hapus lagi. Biasanya akan berakhir aku blok semua, klik delete, dan close document, alias nggak jadi nulis. Dan bagaimana jadinya jika aku memulai 10 hari ngeblog ini? Hohoo, i’m curious berapa hari aku akan bertahan. But still, tanpa memulai kita nggak akan tau akhirnya kan?

So, here we go! Semoga saja dengan ini aku jadi lebih rajin dan semangat nulis, biar ide nggak cuma numpuk di kepala, atau biar yang sebenernya sudah dieksekusi nggak mengendap lama di draft, atau biar postinganku nggak itu-itu aja (tapi sih kayaknya tetep bakalan itu-itu aja). Biarpun sebenernya nggak ada yang baca, hahaa *sedih*

Btw, postingan ini udah dihitung buat hari pertama yaa! *urik*

#10HariNgeblog #Day1

Tuesday, November 5, 2013

Sebastian Vettel: A Youngest Quadruple World Champion


Sesuai dugaan semua orang, Vettel benar-benar mengunci gelar juara dunia keempatnya secara berturut-turut di Buddh International Circuit, New Delhi, India hari minggu lalu. Gelar keempat yang diraih di umur 26 tahun 123 hari, menjadikan Vettel sebagai pembalap termuda dengan 4 gelar juara dunia dan membuat Vettel berada di daftar pembalap F1 dengan titel terbanyak bersama Michael Shumacher (7), Juan Manuel Fangio (5), dan Alain Prost (4). Wow!

Sebenenarnya Vettel cukup finish kelima untuk memastikan gelar juaranya, tapi bukan Vettel banget kalo berpikir, “Oke, tujuanku minggu ini finish kelima”. Bagaimanapun, tujuan Vettel sebelum tiap race pasti untuk menang, his desire to win is always soooo big. Dan bener aja, Vettel tampil mendominasi di free practice, semua FP1 FP2 FP3, termasuk kualifikasi dibabat habis.

Mulai balapan dari pole position, Vettel mampu mempertahankan posisinya saat start. Di akhir lap 2, Vettel dan timnya memutuskan untuk early pitstop dan mengganti ban soft Vettel ke medium. Vettel melorot ke posisi 17 saat keluat pitlane. Tapi dengan mudah Vettel menyalip satu persatu pembalap di depannya, dan sudah ada di posisi 2 di belakang Webber saat lap 21. Vettel sudah memimpin balapan saat di lap 40 Red Bull milik Webber bermasalah dengan alternator dan terpaksa DNF. Rocky pun mengingatkan Vettel untuk berhati-hati and stop using your drink bottle. Vettel ngerti dan njawab, “i’m aware. I’m aware.” Tapinya dong dengan mobil yang berpotensi bermasalah Vettel malah ngegas penuh dan mencatat fastest lap, dan hasilnya Vettel diamuk Rocky, hahaa. Tapi untunglah semua baik-baik saja sampai Vettel menyentuh garis finish pertama kali di lap ke 60, yaayy, welcome our quadruple world champion!!!! And F1 GP India winner of course! Ini tahun ketiga F1 menyambangi Buddh International Circuit, dan selama tiga tahun ini Vettel terus-terusan mendominasi, pole position dan podium pertama jadi milik Vettel semua. Bahkan di tahun 2011, Vettel meraih Grand Chelem pertamanya di sini.

Setelah melakukan cooling down lap, bukannya masuk pit dan memarkirkan mobilnya di parc ferme sesuai instruksi Rocky, Vettel malah terus jalan sampe garis start/finish di depan main grandstand dan memberi penonton di seluruh dunia hiburan menarik. Vettel doing donuts with his car, whoaa keren banget! Puas memutar-mutar mobilnya, Vettel turun dan semacam menyembah his “Hungry Heidi” yang udah mengantarkan titel keempatnya. Vettel juga memberi tanda hormat ke seluruh penonton yang memadati main grandstand, dan akhirnya ngelempar glovesnya ke penonton. Wow, selebrasi yang okee, aku heboh sendiri nontonnya, terbawa euforia! Meskipun gara-gara ini Vettel dapet reprimand atau teguran dari FIA dan RedBull kena denda €25.000 karena nggak berhasil mengarahkan pembalapnya kembali ke parc ferme, jiaah, FIA ini party pooper abis deh..

But still, sesuatu yang sudah diprediksi sebelumnya ternyata bisa sebegini menarik. Vettel tampak sangat terharu dan speechless dengan gelar keempatnya. Musim yang mudah kelihatannya, dengan total 10 kemenangan dan masih ada 3 race tersisa, Vettel dan Red Bull tampil amat sangat mendominasi tahun ini. Dari luar tampaknya begitu, tapi Vettel justru mengaku tahun ini berat untuknya, dengan segala up and down, dan bahkan boo yang ia dapat padahal ia tak melakukan sesuatu yang salah. Buanyak sekali orang diluaran sana yang menganggap Vettel menang semata-mata karena mobilnya. Hih, orang-orang ini bikin gerigitan banget, Vettel bisa sesukses ini karena kerja keras, bukan cuma karena beruntung lho.

Vettel, Adrian Newey, Christian Horner, dan team RBR itu satu kesatuan, pujian nggak bisa cuma dilontarkan pada salah satu dari mereka. Om Newey dan kejeniusannya memang bisa membuat Red Bull secepat ini, tapi toh RB9 belum ada fitur autopilotnya kan? Om Horner dan strateginya memang bisa membuat Red Bull sesukses ini. Dan Vettel lah yang membuat Red Bull sesempurna ini. Great driver in a great car in a great team, kombinasi maut untuk membuat semua rival bertekuk lutut 4 tahun terakhir ini, dan mungkin tahun-tahun berikutnya.


So, congrats our Quadruple Vettel! You’re the best! Stay humble, keep the hard work, and keep winning! Let’s make 9th wins in a row like Ascari’s, wohooo!!

Note: Tulisan ini sudah mengendap di draft dari seminggu lalu, jadi memang nggak update, dan sengaja nggak diupdate :p