Sunday, March 16, 2014

Sinopsis Let's Eat Episode 16 Part 2


Tapi Dae Young bukannya mencium Soo Kyung, ia malah menggendong Barassi dan menciumnya. Dae Young tertawa, lihatlah, aku seorang pria yang perhatian lewat tindakan juga kan? Aku menunjukkan kasih sayangku pada hewan peliharaan pacarku seperti ini. 


Soo Kyung yang masih merem perlahan membuka matanya. Dae Young malah menggoda Soo Kyung, tapi kenapa kau menutup mata, Noona? Omo, apa yang kau pikirkan?


Saking malunya Soo Kyung tetap menutup mata dan menyuruh Dae Young pergi. Dae Young mengerti, aku juga akan melakukannya untukmu Noona. Dae Young pun memegang pundak Soo Kyung dan mulai mendekat. 


Soo Kyung tersenyum dan menutup matanya lagi. Sudah hampiir dekat, tapi tiba-tiba pintu terbuka.


Kyung Mi masuk dan marah-marah karena Soo Kyung memperkenalkannya pada orang seperti Choi Kyu Shik dan terdiam begitu melihat Dae Young dan Soo Kyung yang dalam posisi mencurigakan.


Dengan backsound ala-ala saeguk, Kyung Mi menginterogasi Dae Young. “Kudengar kau masih muda, kau lahir pada 1987?” Dae Young tanya siapa yang mengatakannya, aku lahir pada tahun 1985, usiaku 30 tahun. Kyung Mi melirik Soo Kyung tajam. Soo Kyung ingat dulu Dae Young bilang begitu pada Pengacara Oh. “Oh, itu karena aku tak suka ia memanggilku Oppa, jadi aku berbohong,” jelas Dae Young. Soo Kyung tersenyum lega.


“Apakah kau selalu seperti ini? Apakah perasaanmu benar-benar tulus pada Soo Kyung? Apa kau tidak sedang mempermainkannya?”

Dae Young berkata jika ia ingin mempermainkannya, ada banyak wanita yang lebih muda dan cantik, kenapa harus dengan Noona dari sekian banyak orang? Soo Kyung jadi senyum-senyum.

“Kudengar kau adalah raja asuransi, bukankah kau mendekatinya karena ingin menjual asuransi padanya?”


Dae Young malah bertanya apa kau pikir wanita seperti Lee Soo Kyung dapat dipengaruhi semudah itu? Selama 2 tahun terakhir, aku menyarankannya untuk ikut asuransi, tapi dia tak pernah mendengarkan saranku.


Kyung Mi tak terkecoh, “Apakah orang ini licik atau tak bijaksana? Aku tak tau.” Soo Kyung langsung berteriak, hey! Kenapa kau bertingkah seperti ini?


“Dari apa yang kudengar, pasti kau punya banyak klien perempuan dan kudengar kau ahli memperlakukan wanita. Bukankah kau seorang playboy?”


“Hey!” teriak Soo Kyung makin keras dan menyuruh Dae Young pergi dulu. Begitu Dae Young keluar, Kyung Mi langsung berkata daebak berulang-ulang, dia benar-benar bagus! Ia tampan dan tampaknya memiliki kepribadian yang baik. Pesona “Jeon Ji Hyun”nya Sinchon benar-benar belum mati (Nah, sekarang Chun Song Yi yang disebut2! Hahaa), darimana kau dapat pria sekeren itu?


Soo Kyung tertawa lega, apa ini, kau menyudutkannya seolah-olah tak menyukainya. Jika Kyung Mi tak melakukannya, dia akan berpikir kau wanita yang mudah. Meskipun kau hidup sendiri, tapi ada seseorang yang selalu berpihak padamu dan selalu di sisimu, kau harus menanamkannya di pikiranmu. Jika ia membuatmu sedih, katakan padaku! Aku akan meninggalkan bekas cakaran di wajah tampannya untukmu. Soo Kyung cuma tertawa.


Tapi Kyung Mi lalu sadar dan super kesal pada Soo Kyung, kau bertemu dengan pria-pria keren dan kau malah memperkenalkan Choi Kyu Shik padaku, apa kau tau apa yang terjadi padaku hari ini? Saking kesalnya Kyung Mi menyiksa Soo Kyung sampe Soo Kyung teriak minta tolong, Goo Dae Young-ssi! Haha.


Di kantor, Soo Kyung asik minum susu sampai Manajer Choi mendekatinya dan bertanya apa Soo Kyung belum sarapan? Soo Kyung tertawa, ia minum ini bukan untuk sarapan, tapi hanya untuk mengisi perut saja dan menawari satu untuk Manajer Choi. Hak Moon keluar dari ruangannya dan tanya apa mereka melihat Pengacara Oh di acara kemarin? Hak Moon memuji Do Yeon yang tidak gugup dan melakukannya dengan baik.


Manajer Choi memberitahu bahkan setelah acara itu nama Do Yeon ada di dalam daftar pencarian, dengan kata kunci ‘Pengacara yang menyerupai blow-fish’, dan komentarnya dia adalah seorang pelawak, wajahnya terlalu lucu. Semua hanya komentar tentang wajahnya, cerita Manajer Choi sambil tertawa. Hak Moon dan Soo Kyung menahan tawa. Tapi Soo Kyung khawatir kalau Do Yeon melihatnya, dia pasti sangat terluka. Hak Moon minta mereka tak membicarakan tentang wajah di depan Do Yeon, berkat itu firma hukum kita juga mendapat publisitas, jadi bersikap baiklah padanya. Soo Kyung dan Manajer Choi mengerti.


Dan Do Yeon datang dengan gaya yang well, mengagumkan. Hak Moon dan Manajer Choi sampe kaget liatnya (seriusan ekspresi kaget mereka selalu epic banget! Haha). Manajer Choi seperti biasa langsung memuji berlebihan, kemarin acaramu menakjubkan! Aku tak sadar kalau kau begitu pintar berkata-kata, setiap kali kau berbicara itu seperti BANG! BANG! Do Yeon tertawa senang, benarkah? Sementara Hak Moon dan Soo Kyung menahan tawa.


Manajer Choi masih memuji kecerdasan dan kecantikan Do Yeon, pemirsa benar-benar menerimamu apa adanya, mereka semua tersenyum. Do Yeon membenarkan, bahkan MC Oh Sang Jin tidak memimpin acaranya, tapi ia terus melirik wajahku dan dia tertawa. Omo! Apa yang harus kulakukan? Dia pasti menyukaiku. Hahaa, delusional Oh Do Yeon is back! Hak Moon sama Soo Kyung sampe saling lirik gitu.


Do Yeon berdehem dan meminta fotonya saja yang dipajang jadi foto utama blog kantor kita karena ada banyak komentar tentangnya di blog, setelah melihat acara itu akan ada banyak klien yang datang. Hak Moon mengiyakan dengan enggan. Manajer Choi mulai berlebihan lagi, itu sudah jelas! Dengan sekali percobaan kau mempromosikan firma hukum kita, tentu kita harus mengganti fotonya. Soo Kyung melirik Hak Moon yang menahan kesal. 


Tapi nggak cuma itu, Manajer Choi bahkan usul kalau kita harus mengganti nama firma hukum kita, seperti.. Oh and Kim! Do Yeon kegirangan, tapi Hak Moon kesalnya sudah di ubun-ubun dan menyemprot Manajer Choi, kapan kau akan mulai bekerja? Apa kau tak akan mendapatkan kasus baru? Manajer Choi pun diam dan segera keluar, mencari kasus baru.


Manajer Choi menelpon temannya, minta reuni SMA segera diadakan, ia punya bisnis dan berpesan untuk memberitahu kasus apapun yang terjadi di sekitarnya, perceraian, perebutan warisan, pokoknya apapun. Setelah itu Manajer Choi bingung sendiri, dimana ia harus menghabiskan waktu dan masuk ke sebuah cafe.


Antrian di depannya, seorang atasan dan stafnya. Si atasan ingin memesan orange juice, dan stafnya memesan latte. Keduanya mengeluarkan dompet, dan si atasan bilang kalau ia yang akan membayar, bahkan memberikan kupon cafe ini. Si staf sudah tau kalau si atasan baik karena maksud tertentu, untuk mengerjakan tugas seni anaknya, jadi ia bilang kalau ia sibuk. Si atasan jadi marah-marah dan meminta kuponnya kembali, dan lagi ia jadi tak mood membelikan kopi, dan pergi. Si staf sepertinya sudah terbiasa dan membayar minumannya.


Manajer Choi bertanya kalau pasti benar-benar sulit menjilat atasanmu kan? Si staf cuma tersenyum dan berkata ia adalah seorang maniak, jadi ia biarkan saja. Aku harus melihatnya secara positif dan menahannya, apalagi yang bisa kulakukan? Manajer Choi kagum, kau memiliki hati yang besar seperti Buddha. Tapi setelah pesanan siap, si staf langsung meludahi minuman atasannya dan pergi.


Tinggal Manajer Choi yang shock, apa ini? Dia bilang akan menahannya, bagaimana bisa ada seorang wanita seperti itu? Iyuh banget dah, jorook!


Barassi sedang melakukan pemotretan bak fotomodel, berbagai macam baju dicobanya. Jin Yi memuji kerja bagus Barassi dan menciumnya. Duk Young yang ada di sana melotot melihatnya. Kyung Mi tanya jadi Jin Yi akan menjual pakaian hewan ini di internet? Jin Yi mengiyakan, ia akan melakukannya dengan serius mulai sekarang, ini semua berkat Bara, gomawo Bara-ya! Bara senang mendengarnya dan berputar-putar gembira. Jin Yi gemas dan memeluk Barassi. 


Duk Young yang iri memanggil Jin Yi dan mulai berputar-putar seperti Barassi tadi, tapi malah terjatuh. Kyung Mi memarahinya dan minta Duk Young berprilaku baik di rumah orang lain.


Saat Jin Yi dan Kyung Mi mengobrol, Duk Young membawa Barassi ke kamar mandi dan.. memarahinya. “Hey, kenapa kau memonopoli semua cinta Jin Yi Noona? Kenapa hanya kau yang dianggap lucu? Kenapa hanya kau yang mendapatkan ciuman?”

Barassi cuma memandangnya dan menguap. Duk Young mulai mengancam, apakah kau ingin merasakan taekwondo dan mulai ancang-ancang menyerang, tapi langsung ketakutan saat Barassi menggonggong. Oh untuk hari ini aku akan mengakhirinya di sini, jika kau melakukannya lagi aku akan memberimu pelajaran. Dan Duk Young buru-buru keluar. Hahaa, adegan ini lucu banget sumpah!


Jam pulang kerja. Hak Moon keluar dan mengajak mereka makan malam bersama, untuk merayakan debut Pengacara Oh di acara itu. Do Yeon menghargai ajakan Hak Moon, tapi ia sudah mulai diet. Manajer Choi mengamati perut Do Yeon dan membual kalau di antara semua panelis, kaulah yang paling indah. Do Yeon tertawa, mungkin aku terlalu melihat keburukanku, kupikir wajahku tak terlihat bagus di layar.


Sebelum makin panjang, Hak Moon minta mereka berhenti dan beralih ke Soo Kyung, bagaimana denganmu Sekretaris Lee? Ternyata Soo Kyung juga tak bisa, Goo Dae Young-ssi diundang di acara penghargaan Raja Asuransi. Hak Moon mengerti dan titip ucapan selamat untuk Dae Young (waah, Hak Moon sudah menerimanya dengan keren!).


Hak Moon pun beralih ke satu orang yang tersisa, lalu kau dan aku harus makan malam bersama, Manajer? Manajer Choi mengiyakan... dengan terpaksa. Do Yeon dan Soo Kyung tertawa menggoda. Dan Manajer Choi ngomel sendiri, apa ini perpanjangan jam kerja atau hanya makan malam kantor?


Di restoran tempat Hak Moon dan Manajer Choi makan, seorang gadis cantik datang untuk makan sendirian. Cameonya yang jadi kakaknya In Hae di Good Doctor lho. Manajer Choi mulai beraksi dan berkata kalau popularitas Do Yeon cepat menanjak, tapi akan cepat pula turun, lama-lama orang akan terbiasa dengan wajahnya. Dan mereka akan mulai mencarimu, kau sangat tampan dan fasih, tak ada panelis yang dapat menggantikanmu, Pengacara Kim. Hak Moon cuma tertawa dan mulai makan.


Manajer Choi mengamati gadis yang beberapa kali menatap ke arah mereka, dan berbisik pada Hak Moon, gadis itu sepertinya jatuh cinta padamu. Hak Moon melihat ke arah gadis itu beberapa saat, lalu sadar dan minta Manajer Choi tak berpikir berlebihan.


Pelayan bertanya pesanan gadis itu dan ia langsung menunjuk makanan yang dimakan Hak Moon dan Manajer Choi, ia ingin itu. Hahaa, ternyata yang diliatin daritadi makanannya. Gadis itu makan dengan sangat lahap dan Manajer Choi merasa itu sangat familiar, caranya makan terlihat mirip dengan Sekretaris Lee. Hak Moon jadi mengamatinya dan terpesona.


Pelayan mengantarkan tumis daging babi untuk gadis itu, dan menunjuk ke arah Hak Moon, meja di sana memesannya untukmu. Hak Moon tersenyum dan menunjuk dirinya. Gadis itu balas tersenyum dan menikmati masakan yang dipesan Hak Moon. Manajer Choi heran, itu kan mahal, mengapa kau melakukannya? “Mengakhiri sesuatu tanpa memulainya itu cukup sekali saja. Mulai sekarang aku akan mengungkapkan perasaanku dengan agresif,” jawab Hak Moon. Waa, senangnya Hak Moon mau dapet pasangan..


Soo Kyung memberi selamat Dae Young yang menjadi Raja Asuransi selama 2 tahun berturut-turut. Dae Young berterimakasih, ia senang tapi acaranya terlalu lama, ia pikir ia akan mati kelaparan. Soo Kyung membenarkan dan heran, kenapa tak ada buffet di acara penghargaan seperti ini? Padahal ia sudah menantikannya. Dae Young menatap kesal, kau lebih menantikan buffet daripada pacarmu yang menerima penghargaan? Soo Kyung mengalihkan perhatian dengan bertanya kenapa Jin Yi lama sekali di toilet?


Dae Young merasa sayang ia tak bisa mengambil foto. Soo Kyung tersenyum dan berkata aku yang akan memotretmu, cium trofinya dan berpose. “Kau ingin aku mencium trofi?” tanya Dae Young. Soo Kyung berkata biasanya seperti itu, mereka yang menang medali emas di Olimpiade dan mereka yang menang di Piala Dunia menciumnya. 


Dae Young mengerti dan mengeluarkan ponselnya, sementara Soo Kyung sibuk mencari kamera di tasnya. Dan cup, Dae Young mencium pipi Soo Kyung sambil memotretnya. Soo Kyung terkejut dan tanya apa yang Dae Young lakukan?


“Mengapa aku memberikan ciumanku yang berharga pada trofi yang dingin ini? Pipi yang harus kucium ada di sini,” jawab Dae Young sambil tertawa. Soo Kyung jadi malu dan memukul-mukul sayang Dae Young. Aiiih..


Jin Yi muncul dan mengira mereka bertengkar lagi, apa kalian benar-benar pacaran? Soo Kyung berkata lupakan saja dan minta Dae Young mentraktir mereka sesuatu yang lezat. Dae Young setuju. Jin Yi girang dan mengajak mereka ke restoran terkenal yang ia tau.


Di mobil, Soo Kyung terganggu karena nyamuk dan minta Dae Young membuka jendelanya. Tanpa ba bi bu Dae Young memukul si nyamuk dengan pialanya. Soo Kyung mengernyit tak tahan, apa yang kau lakukan dengan trofi itu? Dae Young berkata, ini tepat sekali untuk menyerang nyamuk. Bahkan dengan trofi tahun lalu, aku sudah membunuh banyak nyamuk.


Jin Yi teringat bercak darah yang ada di dasar trofi Dae Young dulu dan nyaris tak percaya, jadi darah yang ada di trofi itu.. Itu adalah darah dari membunuh nyamuk, jadi itu pasti darahku, jawab Dae Young. Dan ekspresi Jin Yi bener-bener priceless, mungkin tiwas selama ini udah curiga, eh ternyata itu darah nyamuk, doeeng! Hahaa.


Mereka sampai di tempatnya, langsung masuk dan disambut... Kwang Suk. Kwang Suk ketakutan melihat mereka. Dae Young heran, kenapa bocah ini di sini? Jin Yi menjelaskan kalau restoran ini dijalankan oleh ibu Kwang Suk, seluruh keluarganya memutuskan untuk pindah ke Seoul dan hidup bersama. Ibu Kwang Suk keluar dan senang melihat Jin Yi, apakah kau datang dengan teman-temanmu? Jin Yi mengiyakan, tolong beri kami sesuatu yang lezat. Ibu Kwang Suk mengangguk dan memukul anaknya, teman-temanmu di sini, kenapa kau tak menyuruh mereka duduk? Takut-takut, Kwang Suk mengajak mereka semua duduk dan ikut duduk.


Soo Kyung tanya apa Jin Yi juga menemui ibu Kwang Suk? Jin Yi mengiyakan, ia datang ke pengadilan saat ayahnya mendapat hukumannya. Kubilang kalau aku merasa bersalah, tapi dia bilang aku tak perlu merasa bersalah dan untuk tetap kuat. Kwang Suk berkata kalau ia yang melakukan banyak kesalahan pada Jin Yi.


“Oho, apakah ini perilaku sebelum makanan disajikan? Sebelum kita makan membuat suasana jadi suram itu bukan tata krama makan yang baik, kau perlu dimarahi!” protes Dae Young. Semua pun tertawa.


Makanan disajikan dan semua mulai makan dengan semangat. Di suapan pertama, Dae Young sadar kalau ibu Kwang Suk melakukan “to-rhyum”. Jin Yi tak mengerti dan bertanya apa itu? Ibu Kwang Suk menjelaskan, nasi yang terlalu dingin, aku terus mengalirkan dan membuang air panas beberapa kali. Jin Yi mengerti dan bertanya alasannya. Dae Young yang menjawab, sup akan meresap ke dalam nasi dan membuatnya lebih lezat, sehingga tak terlalu panas dan kau dapat langsung memakannya serta merasakan kelezatan yang sebenarnya. “Wow! Restoran yang melakukan hal ini sangat langka,” puji Dae Young. Ibu Kwang Suk kagum pada Dae Young yang tau banyak dan minta mereka makan yang banyak.


Soo Kyung mulai makan dengan gembira, dan Dae Young tersenyum memandanginya, makanlah yang banyak, aww. Soo Kyung tersenyum malu dan lanjut makan dengan lahap. 


Dae Young juga makan dengan lahap. Semua makan dengan lahap. Kwang Suk menunjukkan cara memakannya dengan menambah kuah kimchi.


Jin Yi mengambil sepotong cabe dan menggigitnya, awalnya nggak pedas, tapi makin lama makin pedas, haha. Lagian sih cabe ijo gitu kok digado? Haha. Kwang Suk yang mungkin udah tiap hari makan aja memuji masakan ibunya. Soo Kyung dan Jin Yi saling senyum dan mengacungkan jempol.


Ibu Kwang Suk bergabung saat mereka selesai makan. Soo Kyung memuji kalau ini sangat enak dan berterimakasih. Dae Young menunjuk mangkuk yang kosong, kami makan semuanya tanpa meninggalkan satu butir pun. Dae Young ingin mempostingnya di blog. Jin Yi semangat dan menjelaskan kalau blog Oppa punya banyak penggemar, tempat ini akan segera jadi terkenal. Kwang Suk jadi tak enak, kau tak perlu melakukannya karena aku.


“Oho, apa yang kau katakan pada Shiksha-nim?” tanya Dae Young. Soo Kyung membenarkan, Shiksha-nim tak pernah posting dari tempat yang tak lezat, dia membuat tanda gigitan jika makanannya tak lezat. Semua tertawa. Soo Kyung menyodorkan mangkuknya yang benar-benar bersih, ambillah fotonya. 


Tapi bukannya memotret mangkuk, Dae Young mengarahkan kameranya ke atas Soo Kyung. Soo Kyung malu sendiri, apa yang akan kau foto? Tapi Dae Young malah menyingkirkan kepala Soo Kyung dan mengambil foto sebuah puisi yang terpajang di dinding restoran.


Hari ini Dae Young akan mengupload foto itu. Kwang Suk berkata itu adalah puisi yang disukai ibuku, jadi kami menggantungnya. Ibu Kwang Suk membenarkan, ia merasa tenang tiap kali membacanya.


Rice – Chun Yang Hee

Untukmu yang makan banyak nasi karena kau kesepian,
Untukmu yang banyak tidur karena kau bosan,
Untukmu yang sering menangis karena kau sedih,
Aku menulis ini...

Pahami perasaanmu yang terpojok, seperti saat kau akan mengunyah nasi...
Bagaimanapun juga, hidup adalah sesuatu yang harus kau cerna.

Semua tersenyum memandang puisi itu.


TAMAT.

Note:
Whoaa, udah tamat aja! Minggu depan masih ada episode spesialnya lho. Kayaknya interview dan BTS gitu. Dan yang terlihat dari closing episode ini, syutingnya fun banget, pada ketawa ngakak mulu. Seneng liatnya! 

Ahh, i love Let's Eat! Light, cute, fun, dan loveable. Cocok banget buat ngurangin stress! Dan makanannya, aduh ampuun! Siksaan dari Shiksha-nim.. :p

No comments:

Post a Comment