Sunday, December 21, 2014

Flying With Bombardier CRJ1000 Garuda Indonesia


Pernah liat atau malah naik pesawat Bombardier nggak? Pesawatnya ramping, bentuknya lucu dengan nama yang terdengar keren plus bonus mirip jet pribadi. Bombardier, produsen pesawat asal Kanada ini memang nggak sepopuler Boeing atau Airbus. Di Indonesia cuma Garuda Indonesia yang mengoperasikan pesawat jenis ini, jadi wajar sih kalau banyak yang nggak familiar sama pesawat ini.


Bombardier yang bodinya kecil paling hanya mampu menampung sekitar 100 penumpang, dan biasanya dipakai untuk rute-rute jarak dekat. Tapi jangan salah, kecil-kecil gitu maximum speednya lebih kenceng dari tipe pesawat yang biasanya dipakai maskapai. Meskipun harusnya untuk rute jarak dekat, si Bombardier ini jadi langganan rute Balikpapan – Jogja pp. Mungkin karena pangsa pasar yang nggak begitu besar, jadi cukup dengan pesawat kecil.


Karena ini pesawat kecil, kita nggak bisa naik dari garbarata. Di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, turun dari gate kita harus diantar bis ke pesawat yang parkir di luar area garbarata. Pintu sekaligus tangga naik pesawat cuma ada satu di bagian depan pesawat, kalau mau naik harus sabar satu-satu. Formasi tempat duduk 2 – 2, dan rasanya cukup lapang, setidaknya buatku yang badannya kecil. Cuma karena pesawatnya pendek, yang badannya tinggi bisa-bisa kejedot kabin kalo berdiri nggak hati-hati.

 

Meski pesawat kecil, hati ini nggak ikut jadi kecil tiap naik. Aku pernah naik pesawat kecil punya Wings Air yang masih berbaling-baling dan rasanya deg-degan, beda sama naik Bombardier ini. Faktor pesawat ini dioperasikan Garuda Indonesia mungkin berpengaruh besar, tapi Bombardier ini memang nyaman. Nggak ada entertainment in flight, tapi untuk penerbangan yang cuma 1,5 jam rasanya tv di masing-masing tempat duduk nggak penting-penting amat. Mau nonton film juga nanggung, baru separo jalan pesawat udah mau mendarat. Dan enaknya, pesawat seringkali mendarat lebih cepat dari jadwal (asal nggak ada antrian buat mendarat) karena speed pesawat yang memang lebih kenceng.



Naik pesawat dengan nama sekeren Bombardier yang dioperasikan five stars airlines kebanggaan kita, Garuda Indonesia, siapa juga yang nggak suka? Dengan tagline "Explore-jet" ayo kita mengeksplor Indonesia, sambil nyobain enaknya naik Bombardier.

9 comments:

  1. halo mb difa :) boleh tahu waktu kerangkatannya yg pukul brp ya? tks

    ReplyDelete
  2. halo mb difa :) boleh tahu waktu kerangkatannya yg pukul brp ya? tks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Garuda Balikpapan - Jogja itu flight sore jam 4.. :)

      Delete
  3. Pas liat nama di judulnya kirain pesawat tempur..eh ternyata pesawat penumpang..☺😊

    ReplyDelete
  4. Pas liat nama di judulnya kirain pesawat tempur..eh ternyata pesawat penumpang..☺😊

    ReplyDelete
  5. Kemarin saya naik pesawat ini / garuda dari jogja ke makassar. Ini pertama kali saya naik pesawat kecil. Pas mau naik memang agak deg-degan karena saya anggap pesawat kecil mudah terbawa angin. Sampai di kabin langsung saya baca profil pesawat ini. Dan kaget juga ternyata mulai dari dimensi tidak terlalu kecil kecuali lebarnya. Namun yang lebih heran justru speednya. Memang betul max. speed tidak sekecil badanya. Akhirnya hilang bayangan saya tentag naik pesawat kecil terasa seram. Kalo wings air belum pernah coba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih yaa udah sharing pengalamannya juga.. Enak kan naik Bombardier? Hehe, biarpun pesawatnya kecil tapi nggak bikin deg2an.. :)

      Delete
  6. Saya juga beberapa kali naik peswat ini, rute Medan-Padang, Medan-Palembang, memang benar untuk penerbangan jarak pendek tetapi menurut saya harga ticket beda tipis dengan pesawat penerbangan sejuta umat, untuk pelayanan didalam pesawat memuaskan dan kecepatannya keren.

    ReplyDelete